Hi quest ,  welcome  |  sign in  |  registered now  |  need help ?

Suka Dukanya Menjadi Anak Tengah

Written By peb bryant on Senin, 02 Mei 2016 | 21.42

hai, guys uda lama ngga update lagi nih!!


Anak sulung sering disebut-sebut sebagai andalan keluarga. Anak bungsu selalu menjadi anak yang paling manis dan dianggap paling butuh perlindungan di rumah. 
Lalu bagaimana dengan anak tengah? Banyak yang membahas tentang suka dukanya menjadi anak bungsu, atau anak sulung. Apakah dari kalian pernah terbesit bagaimana suka dukanya menjadi anak tengah? 
Kami memang seperti terlupakan. 
Dalam dunia psikologi ada istilah yang hanya dialami oleh anak tengah dalam keluarga. Namanya adalah middle child syndrome atau sindrom anak tengah. Menurut Alfred Adler, pakar psikologi dan penulis buku-buku tentang kepribadian, Middle Child Syndrome atau sindrom anak tengah adalah sindrom yang hanya dialami oleh anak tengah dalam keluarganya, contohnya anak kedua dari 3 bersaudara.
Kali ini ane mau berbagi sedikit hal-hal yang dirasakan oleh anak tengah, berdasarkan pengalaman TS dan melakukan riset kecil-kecilan kepada teman-teman yang juga anak tengah, serta mencari referensi ilmiah tentang hal ini. 
Oke langsung aja kita bahas, apa saja sih suka dukanya. 
Ane mulai dukanya dulu ya gan. Karena suka diawal tapi duka di akhir itu nyesek. 

Spoiler for Dukanya Menjadi Anak Tengah

Suka Duka Menjadi Anak Tengah

Spoiler for 1. Sering Merasa Terlupakan
Sebagai anak tengah sering merasa bahwa perhatian orangtua lebih tertuju pada kakak atau adik bungsu. Kakak yang sekaligus anak pertama biasanya mendapatkan perhatian karena anak sulung selalu dianggap anak yang paling sering diandalkan sehingga mereka selalu menjadi prioritas. Sedangkan sang adik sebagai anak bungsu selalu dimanja dan mendapatkan perhatian lebih extra, karena mereka adalah anak paling kecil yang dirasa paling lemah dan paling butuh perlindungan. Dan bagaimana dengan anak tengah? Mereka seringkali merasa terlupakan. 

Spoiler for 2. Sering Mengalah
Anak tengah pasti akan merasakan dimana mereka selalu mendapatkan barang-barang bekas sang kakak. Dan mengalah kepada adik adalah sebuah keharusan. 
Atau ketika kita lagi berantem sama kakak, seringkali akan terdengar ceramahan seperti ini "Hormatilah kakakmu"
Lalu ketika berantem sama adik maka kalimat ini yang akan didapatkan "Ngalah dong sama adikmu" 
Aku anakmu juga kan maaaak. 

Spoiler for 3. Paling Gampang Kena Marah
Menurut pengalaman TS pribadi, anak tengah sering kali kena marah atau omelan khas ibu atau mungkin ayah. Hal ini (menurut asumsi TS) mungkin disebabkan karena ibu sedikit males untuk mengomeli kakak sulung yang sudah gede dan sudah agak susah diatur. Sementara bagaimana dengan si bungsu? Ibu merasa paling nggak tega nih kalau harus mengomeli si bungsu. Karena anak bungsu akan selalu menjadi anak kecil yang manis unyu-unyu menggemaskan dalam keluarga kita. Apalagi katanya anak bungsu sering menjadi anak kesayangan ibu. Benar tidak ya 

Spoiler for Sukanya Menjadi Anak Tengah

Suka Duka Menjadi Anak Tengah

Spoiler for 1. Paling Dekat Dengan Saudara
Anak tengah adalah anak yang paling fleksibel. Kenapa? Karena anak tengah bisa sangat dekat dengan kakak. Juga bisa sangat dekat dengan adik. Sementara jarang sekali si bungsu dekat dengan si kakak sulung. 
Seperti halnya TS. Ane dekat banget sama kakak, dan adik. Tapi adik tidak terlalu dekat sama kakak. Jadi ane merasa paling banyak temannya. Kalo ane lagi butuh teman curhat yang dewasa atau butuh perlindungan ane pergi ke kakak. Tapi kalo ane lagi pengen main dan seru-seruan ane bisa bareng sama adik. Lumayan juga bisa nyuruh-nyuruh dikit . Dan terkadang menjadi orang yang dibtuhkan oleh adik itu menyenangkan

Spoiler for 2. Menjadi Lebih Mandiri
Seringkali anak tengah merasa perhatian orang tua lebih tertuju pada anak sulung dan anak bungsu. Namun ada hal positif dari kondisi ini, yakni anak tengah akan menjadi pribadi yang mandiri dan melakukan segala sesuatunya sendiri tanpa mengandalkan orang tua.

Spoiler for 3. Pencipta Damai
Anak tengah tak jarang menjadi penengah ketika adik sedang bertengkar dengan kakak, atau terjadi komunikasi yang buruk seperti perbedaan pendapat dan pandangan disebabkan oleh jarak usia yang cukup jauh. Pada situasi ini anak tengah sering dapat diandalkan untuk mengatasi masalah ini, karena anak tengah paling tahu cara melakukan pendekatan dengan sang kakak, dan juga berkomunikasi yang baik dengan sang adik.

Pada dasarnya orang tua selalu akan memberikan yang terbaik kepada anak-anaknya. Memberikan kasih sayang yang sama tanpa membeda-bedakan. Hanya saja terkadang seorang anak tetap saja merasa iri dan selalu merasa kurang diperhatikan. 
Pokoknya orang tua kita yang terbaik. Bahagiakan orang tua. Hormati kakak dan sayangi adik kita. Hidup anak tengah. 
Terimakasih sudah meluangakan waktu membaca thread anak tengah ini. Semoga bermanfaat. 
Wassalamualaikum

sumber : kaskus.co.id

Tolong dibaca terlebih dahulu !

Anda sedang membaca artikel tentang Suka Dukanya Menjadi Anak Tengah dan anda bisa menemukan artikel Suka Dukanya Menjadi Anak Tengah ini dengan url https://dwiwahyufebrianto.blogspot.com/2016/05/suka-dukanya-menjadi-anak-tengah.html, Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya jika artikel Suka Dukanya Menjadi Anak Tengah ini sangat bermanfaat bagi teman-teman Anda, namun jangan lupa untuk meletakkan link postingan Suka Dukanya Menjadi Anak Tengah sebagai sumbernya.

0 komentar:

Posting Komentar