Image: corbis.com
JAKARTA - Sore ini, 20 mahasiswa dan lulusan S-1 dari berbagai kampus di Jakarta akan bertarung dengan ide-ide bisnis mereka dalam Kompetisi Bizcamp Challenge 2011.
Dalam kompetisi besutan Prasetiya Mulya Business School (PMBS) ini para peserta juga mendapat ilmu bisnis dari para praktisi dan akademisi. Tidak hanya itu, mereka pun memperebutkan tiga tiket beasiswa S-2 melalui program “Future Leaders Scholarships” yang diinisiasi PMBS sejak tiga tahun lalu.
"Program ini bertujuan mencari bibit-bibit unggul mahasiswa yang baik dilihat dari prestasi akademik, keaktifan berorganisasi, minat pada bidang entrepreneur, serta perhatian yang tinggi terhadap aspek-aspek sosial," ujar Direktur Marketing PMBS Iwan Kahfi dalam keterangan tertulisnya kepada okezone, Kamis (17/11/2011).
Ke-20 mahasiswa merupakan hasil seleksi ketat melalui tahap seleksi administrasi, ujian tertulis, dan wawancara. Mereka juga diuji dalam kemampuan logika,
intelektualitas, kecepatan, daya ingat, team work, dan kepemimpinan.
Finalis yang terpilih kemudian mengikuti program Bizcamp Challenge pada 14-18 November 2011 di Kampus PMBS, Cilandak, Jakarta Selatan. Mereka diberi berbagai pelatihan meliputi bidang bisnis dan manajemen, lingkungan danteknologi, serta social venture, dan manajemen stratejik.
"Para finalis juga belajar teknik presentasi, kepemimpinan, dan kerja sama tim. Hasil pelatihan itu akan diuji saat finalis ditugaskan membuat proposal bisnis dan mempresentasikannya di depan penguji," imbuh Iwan.
Kesadaran sosial para finalis dipupuk melalui kegiatan sosial yang dilakukan secara berkelompok. Mereka juga akan mengunjungi panti asuhan di Jakarta sebagai latihan daya observasi untuk kemudian menjadi bahan pertimbangan dalam menentukan ide kegiatan sosial.
"Pengenalan kesadaran sosial dipandang perlu karena Indonesia membutuhkan pemimpin bisnis yang dapat membangun masyarakatnya," tutur Iwan.
Eka Hidayat (20), salah seorang peserta Bizcamp Challenge, mengaku mendapat banyak manfaat dari kegiatan tersebut. Mahasiswa Universitas Parahyangan, Bandung, ini sejak awal kuliah telah mendapatkan beasiswa dan mampu menghidupi dirinya sendiri dengan menjadi guru les, sales obat, serta pemain sekaligus pelatih basket.
“Di sini saya bertemu dengan teman-teman yang hebat. Saya tidak menyangka banyak juga yang sudah pernah berbisnis. Suasananya sangat mendukung. Saya juga jadi lebih percaya diri untuk mulai berbisnis," papar pemuda yang ingin membuka usaha rumah kos di Bandung ini.
Lain halnya dengan Rinda Deviana (21), mahasiswa Jurusan Administrasi Bisnis Universitas Brawijaya, Malang. Bizcamp Challenge 2011 menjadi wadah untuk mempraktikkan beragam teori dan ilmu bisnis.
“Saya lebih membutuhkan pengalaman praktis. Di Bizcamp saya menemukan bagaimana sih cara membuat proposal yang bagus. Baru ngeh juga tentang model-model bisnis yang aplikatif. Saya mendapatkan cara-cara pembuatan business plan dari A sampai Z di sini,” kata Rinda.
Helatan perdana ini memang diharapkan mampu menjawab kebutuhan Indonesia akan lahirnya pebisnis-pebisnis terdidik di masa depan. Sebab, saat ini, baru ada sekira 0,18 persen penduduk dari total populasi di Indonesia yang menjadi pelaku bisnis. Jumlah ini sangat jauh dibandingkan dengan negara lainnya, seperti Amerika Serikat (tujuh persen) dan Singapura (empat persen).
Nantinya, kompetisi ini akan digelar setiap tahun dengan konsep yang selalu diperbaharui. "Untuk Bizcamp 2012, kami akan berupaya menggandeng media televisi sebagai mitra pelaksana," tutur Iwan.(rfa)
Dalam kompetisi besutan Prasetiya Mulya Business School (PMBS) ini para peserta juga mendapat ilmu bisnis dari para praktisi dan akademisi. Tidak hanya itu, mereka pun memperebutkan tiga tiket beasiswa S-2 melalui program “Future Leaders Scholarships” yang diinisiasi PMBS sejak tiga tahun lalu.
"Program ini bertujuan mencari bibit-bibit unggul mahasiswa yang baik dilihat dari prestasi akademik, keaktifan berorganisasi, minat pada bidang entrepreneur, serta perhatian yang tinggi terhadap aspek-aspek sosial," ujar Direktur Marketing PMBS Iwan Kahfi dalam keterangan tertulisnya kepada okezone, Kamis (17/11/2011).
Ke-20 mahasiswa merupakan hasil seleksi ketat melalui tahap seleksi administrasi, ujian tertulis, dan wawancara. Mereka juga diuji dalam kemampuan logika,
intelektualitas, kecepatan, daya ingat, team work, dan kepemimpinan.
Finalis yang terpilih kemudian mengikuti program Bizcamp Challenge pada 14-18 November 2011 di Kampus PMBS, Cilandak, Jakarta Selatan. Mereka diberi berbagai pelatihan meliputi bidang bisnis dan manajemen, lingkungan danteknologi, serta social venture, dan manajemen stratejik.
"Para finalis juga belajar teknik presentasi, kepemimpinan, dan kerja sama tim. Hasil pelatihan itu akan diuji saat finalis ditugaskan membuat proposal bisnis dan mempresentasikannya di depan penguji," imbuh Iwan.
Kesadaran sosial para finalis dipupuk melalui kegiatan sosial yang dilakukan secara berkelompok. Mereka juga akan mengunjungi panti asuhan di Jakarta sebagai latihan daya observasi untuk kemudian menjadi bahan pertimbangan dalam menentukan ide kegiatan sosial.
"Pengenalan kesadaran sosial dipandang perlu karena Indonesia membutuhkan pemimpin bisnis yang dapat membangun masyarakatnya," tutur Iwan.
Eka Hidayat (20), salah seorang peserta Bizcamp Challenge, mengaku mendapat banyak manfaat dari kegiatan tersebut. Mahasiswa Universitas Parahyangan, Bandung, ini sejak awal kuliah telah mendapatkan beasiswa dan mampu menghidupi dirinya sendiri dengan menjadi guru les, sales obat, serta pemain sekaligus pelatih basket.
“Di sini saya bertemu dengan teman-teman yang hebat. Saya tidak menyangka banyak juga yang sudah pernah berbisnis. Suasananya sangat mendukung. Saya juga jadi lebih percaya diri untuk mulai berbisnis," papar pemuda yang ingin membuka usaha rumah kos di Bandung ini.
Lain halnya dengan Rinda Deviana (21), mahasiswa Jurusan Administrasi Bisnis Universitas Brawijaya, Malang. Bizcamp Challenge 2011 menjadi wadah untuk mempraktikkan beragam teori dan ilmu bisnis.
“Saya lebih membutuhkan pengalaman praktis. Di Bizcamp saya menemukan bagaimana sih cara membuat proposal yang bagus. Baru ngeh juga tentang model-model bisnis yang aplikatif. Saya mendapatkan cara-cara pembuatan business plan dari A sampai Z di sini,” kata Rinda.
Helatan perdana ini memang diharapkan mampu menjawab kebutuhan Indonesia akan lahirnya pebisnis-pebisnis terdidik di masa depan. Sebab, saat ini, baru ada sekira 0,18 persen penduduk dari total populasi di Indonesia yang menjadi pelaku bisnis. Jumlah ini sangat jauh dibandingkan dengan negara lainnya, seperti Amerika Serikat (tujuh persen) dan Singapura (empat persen).
Nantinya, kompetisi ini akan digelar setiap tahun dengan konsep yang selalu diperbaharui. "Untuk Bizcamp 2012, kami akan berupaya menggandeng media televisi sebagai mitra pelaksana," tutur Iwan.(rfa)
source : http://kampus.okezone.com/read/2011/11/17/373/530850/perang-ide-bisnis-demi-beasiswa-s-2
Anda sedang membaca artikel tentang Perang Ide Bisnis Demi Beasiswa S-2 dan anda bisa menemukan artikel Perang Ide Bisnis Demi Beasiswa S-2 ini dengan url https://dwiwahyufebrianto.blogspot.com/2011/11/perang-ide-bisnis-demi-beasiswa-s-2.html, Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya jika artikel Perang Ide Bisnis Demi Beasiswa S-2 ini sangat bermanfaat bagi teman-teman Anda, namun jangan lupa untuk meletakkan link postingan Perang Ide Bisnis Demi Beasiswa S-2 sebagai sumbernya.
1 komentar:
bagus :)
Posting Komentar