Judul buku : Merebut Pasar ASEAN!
Penulis : Philip Kotler, Hermawan Kertajaya dan Hooi Den Huan
Penerbit : Kaifa Bandung
Cetakan : 1, Januari 2011
Tebal : 235 halaman
Penulis : Philip Kotler, Hermawan Kertajaya dan Hooi Den Huan
Penerbit : Kaifa Bandung
Cetakan : 1, Januari 2011
Tebal : 235 halaman
Tatkala hendak meninggalkan abad ke-20, negara-negara Asia Tenggara yang tergabung dalam organisasi ASEAN (Association Southeast Asian Nations) dilanda krisis ekonomi yang sangat memperihatinkan. Negara-negara ASEAN hampir saja ditinggalkan gelanggang dunia, karena begitu akutnya krisis ekonomi dan krisis politik yang sedang menimpanya. Tetapi waktu ternyata menjawab sebaliknya, negara ASEAN pelan-pelan justru meninggalkan krisis tersebut, bergerak maju melakukan terobosan besar yang mengagumkan. Negara ASEAN bukan lagi sekedar asosiasi negara-negara tetangga, tetapi menjadi kesatuan pasar ekonomi terpadu yang potensinya sangat besar.
Peluang bisnis sangat besar di ASEAN, sehingga negara-negara maju di dunia berlomba-lomba melakukan marketing yang jitu untuk merebut pasar ASEAN. Tetapi bangsa ASEAN semakin cerdas dalam melirik pasarnya sendiri, sehingga peluang-peluang itu ditangkap sendiri oleh para penghuni negara ASEAN. Inilah yang diulas oleh tiga ahli marketing kelas wahid dalam buku berjudul “Merebut Pasar ASEAN! Peluang dan Tantangan Bisnis di Asia Tenggara”.
Membangun pasar ekonomi ASEAN masa depan, oleh ketiga penulis, didasarkan pada sebuah visi ambisius untuk menjadi satu komunitas: Komunitas ASEAN 2015. Komunitas ASEAN ini bersandar pada tiga pilar: keamanan ASEAN, ekonomi ASEAN, sosial-budaya ASEAN untuk sebuah komunitas ASEAN yang damai dan sejahtera. Visi ambisius ini membentuk jaringan regionalisasi, meninggalkan globalisasi. Bagi komunitas ASEAN, regionalisasi jauh lebih penting dari pada globalisasi. ASEAN go regional!
Semangat merebut pasar ASEAN ini perlu diinjeksikan terus-menerus kepada penduduk pribumi ASEAN, sehingga ASEAN bisa menjadi komunitas yang berdaya saing global. Sejak didirikan tahun 1967, sebenarnya ASEAN menjadi kekuatan Asia Pasifik yang paling menarik, selain karena posisi geografisnya yang strategis, juga potensi sosial budaya dan sosial ekonomi yang sangat mengagumkan. Kekayaan alam wilayah ASEAN sangat besar, tidak kalah dengan kekayaan minyak negara Timur Tengah, bahkan ASEAN jauh lebih unggul dalam variasi potensinya. Sepuluh negara ASEAN mempunyai basis potensi yang melimpah ruah, yang berbeda satu dengan yang lainnya.
Potensi besar ASEAN yang genuine inilah yang oleh ketiga penulis dijadikan dasar utama menggelorakan regionalisme ASEAN sebagai terobosan bisnis sangat menjanjikan di masa depan. Bangsa ASEAN harus bangun, jangan sampai hanya dijadikan tempat komoditas Jepang, China, India, Korea Selatan dan negara-negara Barat. Regionalisasi bukanlah menolak globalisasi dengan membabi-buta, tetapi merupakan visi baru dalam melakuikan kompetisi bisnis di tingat dunia. Karena isu globalisasi sebenarnya juga tak jauh dari strategis marketing yang digelorakan di Barat. Jangan sampai negara ASEAN sempit memahami regionalisasi, sehingga tidak bisa memanfaatkan potensi besar yang di kawasan sendiri.
Fakta ekonomi dikemukakan untuk mendukung laju regionalisasi tersebut. Fakta pasar yang memberikan inspirasi besar dalam membangun etos pasar bagi warga ASEAN dalam membangun masa depan. Lihatlah yang dilakukan BreadTalk, jaringan toko roti yang berpusat di Singapura, sekarang sudah menyebar gerai-gerainya ke Jakarta, Malaysia, Filipina. AirAsia, perusahaan penerbangan murah yang berpangkal di Malaysia, melebarkan sayapnya di Thailand dengan Thai AirAsia dan ke Indonesia dengan Indonesia AirAsia. Black Canyon, kedai kopi yang berbasis di Thailand, kini sedang mengedarkan aroma kopinya ke Indonesia, Singapura, dan Malaysia.
Kemudian bisa dilihat yang dilakukan Es Teller 77, salah satu jaringan restoran terbesar di Indonesia, di Orchar Road, Singapura. Pho24, jaringan restoran mie terkenal di Vietnam, sekarang sudah buka di Indonesia. Kita juga bisa melihat bir San Minguel, yang asalnya dari Filipina, sekarang sudah tersedia di berbagai negara ASEAN. Semua ini indikasi apa? Penulis menjawab bahwa inilah gelombang regionalisasi pasar yang sedang tumbuh subur di negeri ASEAN. Regionalisasi ini akan semakin lebar sayapnya, sehingga semua harus berkompetisi dalam merebut persaingan di ASEAN. Kesamaan sosial-budaya negara ASEAN menjadi modal sosial yang kuat dalam membangun jaringan ekonomi yang saling menguntungkan.
Selian modal sosial budaya, gelombang perkembangan teknologi informasi menjadi salah satu sumber kemajuan yang tak terbendung ini. Laju teknologi informasi semakin mempercepat gerak perkembangan tanpa batas di ASEAN. Para pesaing bisnis harus benar-benar mampu memanfaatkan jaringan negara ASEAN dengan teknologi yang tepat guna. Kemudian jaringan globalisasi juga masih sangat berguna untuk menjemput pasar ASEAN, karena jejak langkah globalisasi yang telah diletakkan para pemegang pasar masih bercokol kuat di negeri ASEAN. Jadikan are globalisasi sebagai pelecut mengukuhkan jaringan regionalisasi.
Sekaranglah saatnya menjadikan ASEAN sebagai pusat pergerakan ekonomi. Rumus yang ditawarkan penulis adalah: memahami nilai pasar global, merancang strategi pasar di ASEAN, dan melakukan taktik lokal. Ketiga hal ini bisa menjadi ukuran dalam merancang strategi masa depan. Kisah sukses Yamaha, Honda, dan HewlettPackard (HP) bisa menjadi penanda ihwal makin agresifnya pemasaran regional ASEAN. Taktik lokal bisa menjadi identitas khusus yang tidak bisa disamai dengan produk lain. Corak lokal inilah yang semakin mengukuhkan pasar ASEAN, sehingga jaringan global akan semakin membutuhkan ASEAN. Disitulah ASEAN akan berwibawa sebagai salah satu jaringan ekonomi dunia.
Muhammadun
Pustakawan
Anda sedang membaca artikel tentang Bersaing Merebut Pasar ASEAN dan anda bisa menemukan artikel Bersaing Merebut Pasar ASEAN ini dengan url https://dwiwahyufebrianto.blogspot.com/2011/08/bersaing-merebut-pasar-asean.html, Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya jika artikel Bersaing Merebut Pasar ASEAN ini sangat bermanfaat bagi teman-teman Anda, namun jangan lupa untuk meletakkan link postingan Bersaing Merebut Pasar ASEAN sebagai sumbernya.
0 komentar:
Posting Komentar