
Image: corbis.com
INGGRIS – Dalam sepuluh tahun terakhir, pelajar dengan latar belakang minoritas di sekolah menengah di Inggris meningkat hingga 57 persen. Dari angka tersebut, 17 persen di antaranya merupakan siswa etnis kulit hitam dan Asia.
Data King’s College London menunjukkan, siswa usia 11 hingga 16 tahun dengan etnis kulit hitam dan Asia mencapai 17 persen.
Di ibukota Inggris, London, dominasi etnis minoritas menguat, dan siswa kulit putih justru menjadi minoritas. Sebanyak dua per tiga etnis minoritas ‘memenuhi’ sekolah menengah di London.
Dominasi etnis minoritas berlanjut di sejumlah desa dan kota di Midlans dan bagian tenggara Inggris. Disebutkan bahwa jumlah anak dari kulit hitam dan Asia lebih dari setengah populasi di kawasan tersebut.
Hasil penelitian ini diungkapkan beberapa minggu setelah kepala sekolah terkemuka, City of London School memeringatkan bahwa anak-anak di beberapa daerah di London sedang diajarkan dalam situasi ‘ghetto’.
Kepala City of London School David Levin mengatakan, London mulai menyerupai era apartheid Afrika Selatan, di mana siswa kulit hitam dan putih terpisah di sekolah berbeda pada usia muda.
Prof Chris Hamnett, yang memimpin studi terbaru mengatakan klaim ‘ghetto’ terlalu kuat. Namun dia menambahkan, “Ada level tinggi atas pemisahan etnis minoritas di beberapa sekolah,” ujarnya seperti dikutip dari Telegraph, Kamis (17/11/2011).
Penelitian ini menganalisis perubahan demografi sekolah menengah Inggris pada 1999 dan 2009. Di seluruh negeri, proporsi siswa etnis minoritas meningkat dari 11,5 persen menjadi 17 persen.
Sementara data yang dihasilkan oleh Pemerintah Inggris menunjukkan, 671.120 siswa yang masuk klasifikasi etnis minoritas ada di sekolah negeri pada 2009.
Hamnett mengatakan, beberapa kota di Inggris memiliki tingkat yang sama atas siswa etnis minoritas, seperti Amerika Serikat.
“Saat ini, secara keseluruhan sekolah menengah di London didominasi etnis minoritas, mirip dengan kondisi di kota-kota besar di Amerika, dan angka ini mencapai 67 persen di pusat kota London,” kata Profesor Hamnett.
Hemmet mengimbuhkan, ini berlaku di sejumlah kecil kota dan kota dengan etnis minoritas yang besar, terutama di Slough (64 persen), Leicester (58 persen), Birmingham (52 persen), dan Luton (51 persen). Sedangkan di Manchester dan Bradford tidak lebih dari 43 persen.(rfa)
Data King’s College London menunjukkan, siswa usia 11 hingga 16 tahun dengan etnis kulit hitam dan Asia mencapai 17 persen.
Di ibukota Inggris, London, dominasi etnis minoritas menguat, dan siswa kulit putih justru menjadi minoritas. Sebanyak dua per tiga etnis minoritas ‘memenuhi’ sekolah menengah di London.
Dominasi etnis minoritas berlanjut di sejumlah desa dan kota di Midlans dan bagian tenggara Inggris. Disebutkan bahwa jumlah anak dari kulit hitam dan Asia lebih dari setengah populasi di kawasan tersebut.
Hasil penelitian ini diungkapkan beberapa minggu setelah kepala sekolah terkemuka, City of London School memeringatkan bahwa anak-anak di beberapa daerah di London sedang diajarkan dalam situasi ‘ghetto’.
Kepala City of London School David Levin mengatakan, London mulai menyerupai era apartheid Afrika Selatan, di mana siswa kulit hitam dan putih terpisah di sekolah berbeda pada usia muda.
Prof Chris Hamnett, yang memimpin studi terbaru mengatakan klaim ‘ghetto’ terlalu kuat. Namun dia menambahkan, “Ada level tinggi atas pemisahan etnis minoritas di beberapa sekolah,” ujarnya seperti dikutip dari Telegraph, Kamis (17/11/2011).
Penelitian ini menganalisis perubahan demografi sekolah menengah Inggris pada 1999 dan 2009. Di seluruh negeri, proporsi siswa etnis minoritas meningkat dari 11,5 persen menjadi 17 persen.
Sementara data yang dihasilkan oleh Pemerintah Inggris menunjukkan, 671.120 siswa yang masuk klasifikasi etnis minoritas ada di sekolah negeri pada 2009.
Hamnett mengatakan, beberapa kota di Inggris memiliki tingkat yang sama atas siswa etnis minoritas, seperti Amerika Serikat.
“Saat ini, secara keseluruhan sekolah menengah di London didominasi etnis minoritas, mirip dengan kondisi di kota-kota besar di Amerika, dan angka ini mencapai 67 persen di pusat kota London,” kata Profesor Hamnett.
Hemmet mengimbuhkan, ini berlaku di sejumlah kecil kota dan kota dengan etnis minoritas yang besar, terutama di Slough (64 persen), Leicester (58 persen), Birmingham (52 persen), dan Luton (51 persen). Sedangkan di Manchester dan Bradford tidak lebih dari 43 persen.(rfa)
source : http://kampus.okezone.com/read/2011/11/17/373/530782/siswa-kulit-putih-jadi-minoritas-di-sekolah-inggris

Anda sedang membaca artikel tentang Siswa Kulit Putih Jadi Minoritas di Sekolah Inggris dan anda bisa menemukan artikel Siswa Kulit Putih Jadi Minoritas di Sekolah Inggris ini dengan url http://dwiwahyufebrianto.blogspot.com/2011/11/siswa-kulit-putih-jadi-minoritas-di.html, Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya jika artikel Siswa Kulit Putih Jadi Minoritas di Sekolah Inggris ini sangat bermanfaat bagi teman-teman Anda, namun jangan lupa untuk meletakkan link postingan Siswa Kulit Putih Jadi Minoritas di Sekolah Inggris sebagai sumbernya.
0 komentar:
Posting Komentar