Tuban,AZIA – Kalangan Alumni SMA Negeri 1 Tuban meresahkan akan dihapusnya jurusan IPS dalam kelas jurusan. Jurusan IPS dianggap tidak layak lagi sebagai salah satu jurusan sekolah yang ingin mendapat pengakuan sekolah berstandar International. Hal ini dinilai kalangan Alumni sebagai perlakuan yang deskriminatif dan memaksa siswa yang sudah bersekolah di SMUN 1 untuk belajar IPA.

Alumni SMUN 1 yang kini kuliah di Jurusan Administrasi Negara UGM Teguh Krisma Adi mengatakan semoga keresahan kawan-kawan alumni tidak menjadi kenyataan, banyak alumni Jurusan IPS yang sekarang menjadi ekonom, praktisi hukum dan sebagainya. ”Negara ini masih butuh ahli ilmu sosial yang dicetak dari lembaga pendidikan terbaik di daerah,” ujar Teguh
Sementara menurut Alumni lain Rahmat Adi Surya, Jurusan IPS tidak ada lagi di SMUN 1 lebih baik ganti nama saja. ”Pilihan ganti nama lebih baik untuk SMUN 1 biar sesuai dengan karakternya,” kata Rahmat yang sedang kuliah di Ubaya.
Rumor ini tidak dibantah oleh guru-guru SMUN 1 Tuban. Menurut Drs Bahrudin dari tahun-ketahun jurusan IPS sudah mulai dikurangi dengan jeda tahun yang tidak terlalu lama. ”Seingat saya hanya berjeda 1 tahun, jurusan IPS hilang satu,” kata Bahrudin Guru Agama yang telah puluhan tahun mengabdi.
Bahrudin menambahkan kini, Jurusan IPS tinggal 1 dari 8 kelas yang ada. Namun Bahrudin menyerahkan kebijakan ini sepenuhnya kepada yang berwenang terutama kepala sekolah dan diknas Tuban. ”Saya tidak tahu apa jurusan IPS akan ditiadakan sama sekali pada tahun ajaran selanjutnya,” ungkap Bahrudin yang menyarankan wartawan tabloit ini untuk wawancara langsung ke kepala Sekolah.
Sedangkan sampai saat ini blogger blog ini belum berhasil menemui kepala sekolah. Kepala Sekolah SMU Negeri 1 Tuban Dra Suprapti sering tidak berhasil ditemui di ruang kerjanya. Beberapa staf mengatakan Bu Prapti tidak ada di tempat, saya juga sedang membutuhkan tanda tangannya. (maszen)
sumber : http://ahmadzainul.wordpress.com/2009/05/21/tahun-ajaran-baru-2009-2010-smun-1-tuban-tak-punya-jurusan-ips/

Situasi SMU Negeri 1 Tuban ketika liputan mengenai topik ini. Foto diambil pada tanggal 21 Mei 2009 (Foto. maszen)
Sementara menurut Alumni lain Rahmat Adi Surya, Jurusan IPS tidak ada lagi di SMUN 1 lebih baik ganti nama saja. ”Pilihan ganti nama lebih baik untuk SMUN 1 biar sesuai dengan karakternya,” kata Rahmat yang sedang kuliah di Ubaya.
Rumor ini tidak dibantah oleh guru-guru SMUN 1 Tuban. Menurut Drs Bahrudin dari tahun-ketahun jurusan IPS sudah mulai dikurangi dengan jeda tahun yang tidak terlalu lama. ”Seingat saya hanya berjeda 1 tahun, jurusan IPS hilang satu,” kata Bahrudin Guru Agama yang telah puluhan tahun mengabdi.
Bahrudin menambahkan kini, Jurusan IPS tinggal 1 dari 8 kelas yang ada. Namun Bahrudin menyerahkan kebijakan ini sepenuhnya kepada yang berwenang terutama kepala sekolah dan diknas Tuban. ”Saya tidak tahu apa jurusan IPS akan ditiadakan sama sekali pada tahun ajaran selanjutnya,” ungkap Bahrudin yang menyarankan wartawan tabloit ini untuk wawancara langsung ke kepala Sekolah.
Sedangkan sampai saat ini blogger blog ini belum berhasil menemui kepala sekolah. Kepala Sekolah SMU Negeri 1 Tuban Dra Suprapti sering tidak berhasil ditemui di ruang kerjanya. Beberapa staf mengatakan Bu Prapti tidak ada di tempat, saya juga sedang membutuhkan tanda tangannya. (maszen)
sumber : http://ahmadzainul.wordpress.com/2009/05/21/tahun-ajaran-baru-2009-2010-smun-1-tuban-tak-punya-jurusan-ips/

Anda sedang membaca artikel tentang Dulu ajaran tahun 2009-2010, SMUN 1 Tuban Tak Punya Jurusan IPS dan anda bisa menemukan artikel Dulu ajaran tahun 2009-2010, SMUN 1 Tuban Tak Punya Jurusan IPS ini dengan url http://dwiwahyufebrianto.blogspot.com/2011/10/tahun-ajaran-baru-2009-2010-smun-1.html, Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya jika artikel Dulu ajaran tahun 2009-2010, SMUN 1 Tuban Tak Punya Jurusan IPS ini sangat bermanfaat bagi teman-teman Anda, namun jangan lupa untuk meletakkan link postingan Dulu ajaran tahun 2009-2010, SMUN 1 Tuban Tak Punya Jurusan IPS sebagai sumbernya.
0 komentar:
Posting Komentar