“Sebenarnya tidak sulit untuk membentuk kesebelasan yang bisa jadi andalan Tuban, karena Persatu sudah pernah mengukir prestasi yang hebat 6 tahun lalu,” kata H. Mohamad Anwar, mantan manager Persatu Junior yang kini mencalonkan jadi bupati Tuban 2011-2016.
Menurut bos berbagai usaha ini, bibit-bibit unggul pemain di Tuban cukup banyak dan contohnya para pemain junior yang direkrutnya beberapa tahun lalu, kini jadi pemain handal di Persema/Arema maupun diambil Persebaya dan Deltras.
“Anak-anak Tuban dengan lapangan dan pembinaan seadanya bisa punya prestasi yang luar biasa. Apalagi bila nanti dibina sungguh-sungguh dan intens dengan pelatih yang bagus, kita tidak kalah dengan Bojonegoro atau bahkan dengan Surabaya maupun Sidoarjo,” ungkap Anwar yang juga distributor pupuk di Jawa Timur.
Bibit unggul nanti bisa diambil dari klub-klub kecil di kampung ataupun di desa-desa. Tuban harus mengadakan kompetisi junior dan senior untuk mencari bakat dan harus diutamakan putera daerah. “Persatu sendiri sudah harus menyiapkan divisi 1, divisi 2 dan divisi 3 untuk melakukan pembinaan kesebelasan di Tuban. Kita punya divisi 3 dan 2 saja sudah cukup memadai untuk membentuk kesebelasan yang tangguh,” katanya.
Anwar lalu mengusulkan agar divisi 3 ini menjadi basis pembinaan yang merupakan grade dasar yang nantinya mampu menyediakan pemain-pemain untuk grade 2 yang merupakan pemain-pemain pilihan untuk membentuk kesebelasan yang tangguh. “Pada divisi 2 ini pemainnya sebaiknya adalah putera daerah, baru nantinya kalau membentuk divisi satu, kita baru merekrut pemain asing,” kata Anwar sambil menyebut yakin Persatu suatu saat akan berhasil menembus Liga Primier Indonesia (LPI) yang kini mulai diputar menandingi LSI milik PSSI.
PSSI sendiri terlalu mudah memberikan izin kepada divisi 2 untuk memasang pemain asing dan ini sangat tidak
membantu perkembangan kesebelasan di daerah. “Selain biayanya mahal, secara mental kesebelasan kurang
mendidik nasionalisme atau setidaknya semangat atau kebanggaan daerah,” kata Anwar yang juga ketua Gapeksindo
Tuban ini serius.
Ketua KONI Tuban, Lilik Suhardjono yang dikonfirmasi tentang pembentukan Persatu menyebut di kabupaten ini
biaya pembinaan untuk olahraga sangat minim. Cuma Rp 1 miliar setahun dan ini harus dibagi-bagi ke berbagai cabang
olahraga. Dibandingkan dengan Lamongan dan Bojonegoro, yang anggaran olahraganya belasan miliar, Tuban
memang paling kecil.
“Harus ada goodwill dari pemerintah (eksekutif dan dewan) untuk menyediakan anggaran untuk itu. Bila perlu kita bisa
menggalang anggaran dari sponsor dan di Tuban. Di sini kan ada perusahaan besar sekelas Petro, Semen, atau Pertamina dan lainnya,” katanya.
sumber : kotatuban.com

Anda sedang membaca artikel tentang Mohamad Anwar : Persatu Tuban Bisa Tembus LPI dan anda bisa menemukan artikel Mohamad Anwar : Persatu Tuban Bisa Tembus LPI ini dengan url http://dwiwahyufebrianto.blogspot.com/2011/09/mohamad-anwar-persatu-tuban-bisa-tembus.html, Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya jika artikel Mohamad Anwar : Persatu Tuban Bisa Tembus LPI ini sangat bermanfaat bagi teman-teman Anda, namun jangan lupa untuk meletakkan link postingan Mohamad Anwar : Persatu Tuban Bisa Tembus LPI sebagai sumbernya.
0 komentar:
Posting Komentar