Aksi turun jalan itu dilakukan di sejumlah lokasi pabrik, seperti di Jalan Mojosari Kepanjen (Kabupaten Malang), Jalan Janti serta Jalan Tenun (Kota Malang).
Salah satu buruh, Emy mengatakan, tuntutan kenaikan tersebut karena THR yang diterima dianggap terlalu kecil, yakni hanya sekitar 50 persen dari gaji.
"Saya tiba-tiba hanya menerima THR sebesar Rp550 ribu, padahal sebelumnya dijanjikan perusahaan mendapatkan Rp1,2 juta," katanya.
Menurut Emy, aksi yang dilakukan ini sebagai solidaritas memperjuangkan hak buruh agar bisa segera terealisasi sesuai janji perusahaan.
"Kami hanya minta pihak manajemen segera merealisasikan THR yang dijanjikan," katanya.
Sementara itu, Humas Bentoel, Ronny Rusdiansyah, mengakui adanya aksi ribuan tersebut, dan langsung mengadakan pertemuan dengan sejumlah perwakilan buruh.
Ronny menjelaskan, THR yang telah diberikan perusahaan tersebut, mengikuti besaran gaji sesuai dengan masa kerja, produksi, dan faktor produksi lainnya.
Setelah melakukan pertemuan dengan perwakilan buruh, pihak manajemen berjanji akan memberi tambahan THR sesuai dengan kesepakatan dalam pertemuan tersebut.
"Kita akan tepati pemberian tambahan THR, dan jumlah tambahan tersebut sama dengan besaran THR yang diberikan pada awal lalu, yakni Rp550 ribu, sesuai kesepakatan," katanya. (ANT)
sumber : http://antaranews.com/271601

Anda sedang membaca artikel tentang Ribuan Buruh Rokok Tuntut Kenaikan THR dan anda bisa menemukan artikel Ribuan Buruh Rokok Tuntut Kenaikan THR ini dengan url http://dwiwahyufebrianto.blogspot.com/2011/08/ribuan-buruh-rokok-tuntut-kenaikan-thr.html, Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya jika artikel Ribuan Buruh Rokok Tuntut Kenaikan THR ini sangat bermanfaat bagi teman-teman Anda, namun jangan lupa untuk meletakkan link postingan Ribuan Buruh Rokok Tuntut Kenaikan THR sebagai sumbernya.
0 komentar:
Posting Komentar